Hal-hal yang dapat Memperkuat Daya Ingat (hafalan)

Daya ingat Kuat

Hal-hal yang dapat Memperkuat Daya Ingatan (hafalan) – Menjadi seorang santri atau pelajar, baik siswa, siswi atau bahkan setingkat mahasiswa, yang namanya kekuatan ingatan sangatlah penting dan perlu “pake” banget. Bahkan, bukan hanya seorang pelajar atau santri saja yang membutuhkan kuatnya daya ingat ini, seorang profesor juga membutuhkan.

Siapapun itu, semua akan berkata bahwa mempunyai daya ingatan yang kuat adalah penting, karena dapat meningkatkan kemajuan seorang insan

Coba Anda bayangkan apabila kita belajar tapi daya serap ingatan lemah, bisa jadi malam membaca, pagi lupa. malam “lalaran” (mengulang-ulang agar hafal) pagi kelupaan.

Baca Juga : Cara Mengobati Lupa Menurut Waki’ Bin Jarrah

Pasti tidak ingin anda begitu, atau orang yang anda cintai mengalami hal semacam itu. Andai kata anda seorang bapak atau ibu, pasti anda akan bersedih apabila melihat sang buah hati mengalami kesulitan dalam menghafal karena daya ingatnya yang lemah.

Oke… It’s problem but No problem.

What….!!? Maksudnya?

Maksudnya adalah masalah untuk menangani dan mengatasi daya ingat yang lemah ada solusinya.

Solusi dan tawaran dalam tulisan ini adalah nukilan dari pendapat para ulama yang sudah lama telah bahkan telah membuktikan kemujuran dari kisi-kisi yang akan di paparkan oleh Suhu X kali ini.

Kisi-kisi ini diambil dari keterangan dalam kitab Ta’limul Muta’allim.

Apa saja yang dapat memperkuat daya ingat?

Simak berikut ini :

وأقوى أسباب الحفظ : الجد والمواظبة وتقليل الغذاء وصلاة الليل، وقراءة القرآن من اسباب الحفظ

Artinya : “hal-hal yang paling utama dalam memperkuat daya ingat (hafalan) adalah bersungguh-sungguh, ketekunan yang teratur, sedikit makan, dan shalat malam (bisa sholat hajat, tahajjud, witir dan sholat sunah yang lainnya). Adapun membaca al-Qur’an, juga termasuk penyebab kuatnya daya ingat (hafalan).

Membaca al-Qur’an dengan Melihat

Membaca al-Qur’an dapat memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap daya ingat, sehingga ada seorang ulama yang berkata :

ليس شيء أزيد للحفظ من قراءة القرآن نظرا

“tidak ada sesuatupun yang lebih dahsyat dalam menambah kuatnya daya ingat (hafalan) dari pada membaca al-Qur’an sambil melihat” (Kitab Ta’limul Muta’allim, halaman 54).

Dari beberapa point di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa “seseorang yang menginginkan memiliki daya ingat yang kuat (hafalan), maka ia harus mudawamah dalam melakukan berikut ini :

1. Rajin shalat malam

Shalat malam bisa berupa shalat tahajjud, shalat taubat, shalat hajat, shalat witir dan shalat sunnah lainnya, walaupun hanya dua rakaat.
Setelah melakukan shalat malam, Lanjutkan berdo’a, memohon kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang agar dianugerahi daya ingat yang kuat.

2. Mudawamah (Terus-menerus) dalam keadaan suci dari hadats (punya wudhu’). Sekiranya berhadats, segera berwudhu’ lagi.

3. Selalu dalam niatan yang baik Walaupun dalam masalah yang mubah, seperti makan. Walaupun makan adalah perkara mubah, tapi niatkan agar kuat dan lebih bersemangat dalam beribadah, maka hal tersebut termasuk ibadah. Bukan karena dorongan hawa nafsu semata.

4. Rajin membersihkan/menggosok gigi (sunnahnya menggunakan siwak).

5. Serius dan ulet dalam menghafal.

6. Tidak mudah bosan dan jemu terhadap pelajaran.

7. Makan seperlunya dan sebutuhnya (tidak banyak makan), bahkan lebih baik lagi kalau sering berpuasa, baik puasa daud atau puasa senin dan kamis.

8. Istiqomah membaca al-Qur’an sambil melihat al-Qur’an.

9. Selalu bertaqwa kepada Allah (melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya), baik dalam keadaan ramai maupun sendiri.

Kisah Imam Syafi’i

Kisah fenomenal dari Imam Syafi’i ketika beliau mengalami ketumpulan dalam daya ingatnya, beliau mengadukan masalahnya tersebut pada gurunya, sampai-sampai kejadian tersebut diabadikan dalam bentuk syair yang artinya:

“Aku mengadukan  tentang buruknya daya ingatku (hafalanku) kepada imam Waki’, Lalu beliau memberi nasihat kepadaku agar aku meninggalkan segala macam maksiat, (alasannya adalah) karena sesungguhnya ilmu itu adalah karunia Allah, dan karunia Allah tidak akan diberikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat”.

Baca Juga : Kisah Imam Syafi’i Dengan Serigala Yaman

Dan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan agar daya ingat (hafalan) benar-benar melekat kuat di otak, adalah sering mengulang-ngulang (tikror) menghafalnya.

Sehingga dalam kalam hikmah (mantsuril hikam) ada ungkapan:

التكرار يفيد القرار

Artinya : “mengulang-ulang itu dapat menjadikan hafalan menjadi kokoh”.

Baca Juga : Kisah Penggali Kubur yang Menjadi Ulama Besar di Damaskus

“Bagi orang yang hendak menghafal suatu ilmu, usahakan kondisi badan dalam keadaan fit, sehat jiwa raga, sehingga saraf-saraf otak berada dalam performa yang baik dan sempurna”, begitulah kata para pakar psikologi.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

error: Alert: Content is protected !!