Nanti di hari kiamat ada tiga golongan yang tidak akan mendapatkan rahmat dari Allah, padahal waktu itu seluruh umat manusia sangat membutuhkan rahmat dan kasih sayang dari Allah dan Rahmat Allah pada waktu itu diberikan seluas-luasnya kepada seluruh umat manusia. Namun ketiga golongan ini sama sekali tidak mendapatkannya. Sungguh nihil sekali dan sangat mengenaskan
Ketika seluruh umat manusia mengharapkan rahmat dari Allah pada hari kiamat dan Allah melimpahkan rahmatnya seluas-luasnya kepada seluruh manusia, hanya tiga golongan ini saja yang tidak mendapatkannya sama sekali.
Apa dan kenapa mereka tidak mendapatkan rahmat Allah?
Apa amal perbuatan mereka waktu di dunia sehingga mereka tidak mendapatkan sama sekali rahmat dari Allah pada hari kiamat?
Mari kita kaji keterangannya.
Terdapat hadits yang menerangkan Hadroturrosul SAW Bersabda:
من العباد عباد لا يكلمهم الله يوم القيامة ، قيل : من أولئك يا رسول الله؟، قال : المتبرئ من والديه رغبة عنهما ، والمتبرئ من ولده ، ورجل أنعم عليه قوم فكفر نعمتهم وتبرأ منهم
“Ada sebagian hamba Allah yang kelak pada hari kiamat Allah tidak mengajak mereka berbicara (mengajak bicara saja tidak, apalagi mendapat kasih sayang Allah). Lalu baginda Nabi SAW ditanya, siapa mereka wahai Rasulallah? mereka adalah anak yang tidak memperdulikan orang tuanya (benci kepada kedua orang tuanya), orang tua yang membiarkan anaknya (tanpa memberi pendidikan dan pengarahan kepada kebaikan) dan orang yang mendapat kebaikan dari orang lain, namun ia tak tahu berterima kasih”.
Point dari hadits di atas yaitu:
- Jangan sekali kali menelantarkan orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita. bisa jadi kita sekarang menjadi orang sukses, semua kebutuhan terpenuhi. tapi perlu di ingat bahwa menjadi apa pun kita hari ini, tak lepas dari jasa dan pengorbanan orang tua. Mari sayangi mereka, jaga mereka, hormati dan muliakan kedua orang tua.
- Yang telah menjadi orang tua, ingat!! jangan lupa membekali anak-anak dengan ilmu pengetahuan, utamanya lagi ilmu agama. Jika memang orang tua merasa tidak mampu karena tidak berilmu dalam mengajar dan mendidik anak-anak, titipkan mereka ke madrasah, TPQ atau ke pesantren. Ini semua sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pendidikan anak. Jangan biarkan mereka terlantar tanpa pengetahuan tentang agama. Jangan cekoki anak agar menjadi orang kaya, namun ajarkan mereka cara bagaimana kelak menjadi orang bahagia. Dengan begitu, mereka akan akan mengerti betapa mahalnya arti sebuah kebahagiaan.
- Ketika kita mendapatkan dari orang lain, adab dan etikanya adalah berterimakasih. Bahkan Allah memerintahkan kita untuk membalas kebaikan orang lain kepada kita dengan balasan yang lebih baik. Dengan demikian, kebaikan demi kebaikan akan senantiasa hadir dan harmonisasi kehidupan sosial tercipta.
Baca juga : Hikmah Kasih Sayang Terhadap Semua
Inti dari hadits di atas adalah jadilah orang yang tahu diri dan pandai berterimakasih kepada siapapun, terutama kepada kedua orang tua, para guru yang telah mendidik kita serta kepada mertua yang telah rela memberikan putrinya kepada kita. hehehe